Gedung Kemahasiswaan, Kemahasiswaan Online— Milad UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke-59 tinggal beberapa pekan lagi. Ketua panitia penyelenggara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, telah menyiapkan sejumlah konsep. Pada peringatan milad tahun ini lebih menekankan pada dua hal, yaitu intropeksi dan proyeksi. Introspeksi dalam artian evaluasi atas torehan yang sudah dicapai UIN Jakarta selama 59 tahun. Lalu, proyeksi, tentang strategi UIN Jakarta ke depan dalam mencapai pengakuan internasional.

Fokus kegiatan diarahkan kepada empat hal, yaitu togetherness, awareness, social care dan appreciation. Adapun jenis kegiatannya meliputi bidang akademik dan non-akademik. Beberapa rencana kegiatan telah dirancang, di antaranya adalah lomba riset mahasiswa, lomba tahfidz dan tilawah al-Quran, perlombaan olahraga, malam apresiasi, gerak jalan dan sebagainya.

Peringatan milad kali ini akan melibatkan partisipasi seluruh mahasiswa, berbeda degan tahun-tahun sebelumnya yang hanya melibatkan pegawai dan dosen saja. Tak lupa pula Senat Mahasiswa (Sema), Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pun diikutkan dalam kepanitiaan.

Rencananya, tokoh-tokoh yang mengiringi perjuangan sejak masa ADIA, IAIN, sampai UIN akan dihadirkan dalam berbagai rangkaian acara, serta sedang dikordinasikan pula untuk menghadirkan Menteri Agama dan Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Seluruh rangkaian kegiatan ini dibingkai dalam tema besar Milad ke-59, Goes to Global Recognition. “Sesuai tema Milad ke-59 yang diusung tahun ini, yaitu Goes to Global Recognition.” ujar Yusran Razak, (15/4). (KU)